Selasa, 17 Juli 2012

Intropeksi

Dulu aku egoisme dengan pendapatku yang aku tahu.
Kadang aku langsung memponis mereka salah..
Tanpa berpikir dua kali
Tanpa berpikir siapa diri ini..
Sungguh Sombong cara berpikirnya diri ini

Dulu aku ini suka berdebat..
Bahkan hobi dengan kata pedebatan
Saking hobynya aku suka mencari teman yang berilmu
Dipikiranku dulu cuma ingin sharing dan bertambah ilmu.
Padahal hanya ingin tahu kehebatan mereka.
Dan ingin merasakan kepuasan hati ini atas kemenanganku..

Tapi Sekarang aku sadar
Bahwa prilaku dan sikap seperti itu
Bukan menenangkan hati
Namun sebaliknya membuat hati ini sempit dan keras.
Itu yang kurasakan dulu..
Sungguh Bodohnya diri ini...

Selangkah demi selangkah
Aku berpikir dengan Bijak..
Merenung akan sikapku ini..
Dengan berbekal ilmu yang ku dapat
Dari berbagai guru-guru yang bijak..
Aku sadar dan sangat sadar bahwa itu benar-benar BODOH

So, sekarang aku belajar lebih banyak meraba diri..
Bahwasanya
Siapakah diri ini yang bergerak???...
Siapakah jiwa ini yang bernafas???
Siapakah akal ini yang berfikir???
Siapakah yang melangkahkan kaki ini?
Mungkin pantas aku gelar diri ini si BODOH

Tak sadarkah...
Tanpa Allah diri ini tak akan bergerak..
Tanpa Allah jiwa ini ruh akan berpisah dari badan dan nafaspun berhenti..
Tanpa Allah akal ini tak akan berpikir..
Tanpa Allah segalanya tak ada..

SEKARANG
Koreksi diri lebih di utamakan daripada mengorek-mengorek aib orang lain..
Bukannya jari tangan yang menunjuk ke arah mereka lebih banyak mengarah kepada diri sendiri..
Coba lihat saat menunjuk >>>>>>>>>>
Menunjuk kepada mereka hanya satu, yaitu "jari telunjuk"
kepada diri sendiri tiga, yaitu "kelingking, jari manis, dan jari tengah.
Satunya lagi ke bawah, yaitu JEMPOL.
Tanda ke bawah, harus TAWADHU' dan MALU kapada Allah.

Sungguh pantas dan maklum jika ada orang lain menghinaku, menyakitkanku, membenciku dll karena sikapku demikian....

Jujur aku tak akan menyalahkan mereka,
Tak akan membenci mereka
Apalagi memarahi mereka.. Na'udzubillah...
Sebenarnya diri inilah yang harus disalahkan,
karena diri ini kurang MERABA DIRI (KOREKSI DIRI SENDIRI)...
ASTAGHFIRULLAH... ASTAGHFIRULLAH... ASTAGHFIRULLAHAL'ADZIIM....

0 komentar:

Posting Komentar